Footytube.com - Latest Football Video Highlights Headline Animator

Footytube.com - Latest Football Video Highlights


Kamis, 26 Februari 2009

Wisata wonosobo

Kawasan Rekreasi dan Olahraga Kalianget


Merupakan lokasi pemandian Air Panas Alami. Airnya mengandung Asam Sulfat yang cukup tinggi yang berkhasiat untuk menyembuhkan penyakit kulit. Tempatnya terletak di Jalan Dieng kilometer 3 atau penyakit kulit. Tempatnya terletak di Jalan Dieng kilometer 3 atau sebelah utara kota Wonosobo. Dengan fasilitas lapangan tennis, kolam pemancingan, kolam renang, taman bermain dan stadion Sepakbola.



Gelanggang Renang Mangli


Merupakan pemandian alam dengan air yang melimpah ruah dan sangat jernih. Kata Mangli sendiri berasal dari kata “ Semang “ dan “ Ngili “ yang diambil dari kalimat “ Arep Adus bae semang Ngili “ ( Mau mandi saja harus kelembah mata air ) yang diucapkan dengan sendau gurau oleh Ki Tunteng ( tokoh yang sangat disegani pada masa itu ). Mangli terletak di Kelurahan Kejiwan 1 km dari sebelah barat kota Wonosobo.





Candi Arjuna
Kelompok candi ini terdiri dari lima candi tersusun dalam dua deret, deret di sebelah timur terdiri dari empat bangunan candi yang semuanya menghadap ke barat candi Arjuna, candi Srikandi, candi Puntadewa dan candi Sembadra. Deret sebelah barat menghadap ke timur yaitu candi Semar yang berhadapan dengan candi Arjuna.

Masing-masing candi memiliki ciri khas dan keindahan tersendiri, dan dibangun tidak bersamaan dengan tujuan untuk bermeditasi.

Pada candi-candi ini selalu digambarkan dewa-dewa pendamping utama Siwa, kecuali pada candi yang istimewa yaitu candi Srikandi yang digambarkan pada relung-relung semu adalah dewa-dewa utama agama Hindu yaitu Brahma, Siwa dan Wisnu.

Candi Gatotkaca
Candi ini terletak di sebelah barat kelompok Candi Arjuna di kaki bukit Pangonan menghadap ke barat, dahulu kala di lokasi ini terdapat enam bangunan candi yaitu candi Gatutkaca, candi Sentyaki, candi Antareja, candi Nakula - Sadewa dan candi Nalagareng, karena proses alam hanya candi Gatutkaca yang mampu bertahan hingga saat ini.

Melihat dari segi arsitekturnya candi Gatutkaca dibangun setelah candi Srikandi, hal ini diketahui dari cara penempatan tangga kaki, jumlah relung, denah bangunan dan denah atap tingkatnya.

Candi Gatutkaca memiliki kala makara yang khas yaitu berupa wajah raksasa yang menyeringai tanpa rahang bawah.


Candi Bima
Candi terletak di sebelah selatan candi Gatutkaca kurang lebih satu kilometer, dahulu diperkirakan terdapat beberapa candi namun karena proses alam, hanya candi Bima yang mampu bertahan, mempunyai tipe berbeda dengan candi-candi lain di Dieng dan diperkirakan dibangun setelah candi Srikandi.

Candi Bima menghadap ke timur dengan denah candi berbentuk palang, yang menarik dari candi ini adalah pada bagian atapnya yang sangat mirip bentuk shikara dan berbentuk seperti mangkuk yang ditangkupkan, selain itu pada bidang-bidang tingkatnya dihiasi dengan relung-relung yang melengkung dengan kepala tokoh dewa di dalamnya atau kudu.


Candi Dwarawati
Candi Dwarawati terletak paling timur di antara candi-candi di dataran tinggi Dieng, didirikan di bukit Perahu.
Di lokasi ini dahulu ada dua buah candi yaitu candi Dwarawati dan Parikesit, ketika ditemukan keduanya telah runtuh berserakan, dan diperbaiki pada tahun 1955 dan candi Dwarawati direstorasi pada tahun 1980, telah banyak dikunjungi wisatawan



BY:wonosobo cyber community.www.e-Wonosobo.com



0 komentar:

Posting Komentar

blackisnotalwaysdark © 2008. Design by :Black Andrian Sponsored by: andri.jgc30